TINDAKAN SOSIAL
Setiap hari kamu melakukan tindakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Tindakan itu umumnya berkaitan dengan orang lain, mengingat kodratmu sebagai makhluk sosial.
1. Pengertian Tindakan Sosial
Kita sebagai makhluk hidup senantiasa melakukan tindakantindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan merupakan suatu perbuatan, perilaku, atau aksi yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya guna mencapai tujuan tertentu. Misalnya kamu les bahasa Inggris dengan tujuan agar kamu terampil dan mahir dalam berbahasa Inggris.
Tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Lalu tindakan yang bagaimanakah yang disebut dengan tindakan sosial? Perhatikan cerita berikut ini. “Suatu sore, Bintang duduk-duduk diteras depan sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba ada seorang gadis cantik berambut panjang lewat di depan rumahnya. Dengan maksud untuk menggoda gadis itu, Bintang kemudian bersiul”.
Dari cerita di atas, tindakan ‘bersiul’ yang dilakukan Bintang merupakan bentuk tindakan sosial. Mengapa? Bintang ‘bersiul’ karena ingin menggoda gadis cantik berambut panjang yang lewat di depan rumahnya. Dari situ, dapatkah kamu memberikan definisi mengenai tindakan sosial? Tindakan social adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain.
Jenis-Jenis Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (tipe), yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi.
a. Tindakan Rasional Instrumental
Tindakan ini dilakukan seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Misalnya guna menunjang kegiatan belajarnya dan agar bisa memperoleh nilai yang baik, Fauzi memutuskan untuk membeli buku-buku pelajaran sekolah daripada komik.
b. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Tindakan ini bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si pelaku. Pelaku hanya beranggapan bahwa yang paling penting tindakan itu termasuk dalam kriteria baik dan benar menurut ukuran dan penilaian masyarakat di sekitarnya. Misalnya menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
c. Tindakan Tradisional
Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak rasional. Seseorang melakukan tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tanpa menyadari alasannya atau membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan dan cara yang akan digunakan. Misalnya berbagai upacara adat yang terdapat di masyarakat.
d. Tindakan Afektif
Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa pertimbangan-pertimbangan akal budi. Seringkali tindakan ini dilakukan tanpa perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh. Jadi dapat dikatakan sebagai reaksi spontan atas suatu peristiwa. Contohnya tindakan meloncat-loncat karena kegirangan, menangis karena orang tuanya meninggal dunia, dan sebagainya.
Interaksi Sosial
Pengertian Interaksi Sosial
Dari seluruh pengertian interaksi yang telah diungkapkan oleh para ahli, maka bisa di simpulkan bahwa:
“Interaksi sosial ialah suatu hubungan yang ada di antara dua atau bahkan lebih dari individu manusia. Yang mana perbuataan dari individu ini akan mengubah, mempengaruhi bahkan bisa memperbaiki kelakuan dari individu yang lainnya. interaksi sosial juga tidak sekedar berbicara mengenai tindakan tapi tindakanlah yang bisa mempengaruhi individu yang lainnya.”
Syarat-Syarat Interaksi Sosial
Pembahasan yang selanjutnya ini adalah mengenai syarat- syarat dari interaksi sosial. Untuk terjadinya interaksi sosial terdapat 2 syarat yang paling utama, yakni adalah kontak sosial (contact social) dan juga komunikasi (communication). Berikut ini penjelasannya:
Kontak Sosial
Kata kontak ini berasal dari kata Latin yaitu adalah con dan juga cum, dimana memiliki sebuah arti bersama- sama dan juga mengambil kata tangere yang memiliki arti menyentuh. Kontak sendiri memiliki arti secara harfiah ialah bersama- sama menyentuh.
Kontak juga merupakan gejala sosial apabila bisa di pahami di dalam ilmu sosiologis. Seseorang akan dapat berhubungan dengan orang lain tanpa adanya sentuhan fisik, misalnya saja seperti berkomunikasi dengan melalui surat, tukar pesan seperti sms, telepon dan lain sebagainya.
Apabila kontak sosial ialah sebuah aksi kelompok maupun individu yang dapat di wujudkan ke dalam sebuah bentuk isyarat serta memiliki makna untuk pelaku dan juga penerima. Penerima nantinya akan membalas aksi dengan menggunakan reaksi. Kontak juga bisa di bedakan dengan berdasarkan tingkat dari hubungan, sifat, bentuk dan juga cara.
Berdasarkan cara
Kontak itu bisa di bedakan dari masalah caranya yakni adalah kontak langsung dan juga tidak langsung. Kontak langsung itu akan terjadi jika adanya sentuhan fisik seperti halnya bahasa isyarat, berbicara dan juga tersenyum. Sedangkan untuk kontak yang tidak langsung ini di lakukan dengan adanya media tertentu seperti hp, telepon, surat, radio yang masih banyak lagi.
Berdasarkan sifat
Apabila berdasarkan dengan sifatnya maka bisa di pastikan jika ada tiga macam kontak. Yang pertama adalah antar individu, kedua ialah individu dengan kelompok dan yang ketiga adalah kelompok dengan kelompok. Untuk kontak antar individu bisa di lihat pada saat ada seorang anak yang tengah belajar mengenai kebiasaan yang akan di lakukan oleh keluarganya di rumah.
Sedangkan untuk kontak antara individu dengan kelompok akan bisa di lihat pada saat tengah melatih murid sehingga murid pun dapat mengikuti sebuah gerakan yang sama dengan guru mereka. Untuk yang terakhir adalah kontak antara kelompok dengan kelompok dimana bisa di lihat pada saat pertandingan sepak bola antara siswa.
Berdasarkan bentuk
Jika berdasarkan dari bentuknya maka kontak dibedakan menjadi dua macam bentuk yakni kontak positif dan negatif. Untuk kontak positif memang hanya akan terjadi pada saat kerja sama, dimana hal ini bisa di lihat pada saat seorang penjual melayani seorang pembeli dengan cara yang baik. sedangkan untuk kontak negatif hanya akan terjadi jika ada sebuah pertentangan yang dapat memutuskan sebuah interaksi seperti perang antar Negara.
Berdasarkan tingkat hubungan
Jika dari tingkat hubungan ini kontak terbaik menjadi 2 yakni kontak sekunder dan kontak primer. Untuk kontak primer bisa saja terjadi ketika orang tersebut secara langsung bertemu.
Misalnya saja adalah dengan melempar senyum, berjabatan tangan dan lain sebagainya. Kemudian untuk kontak sekunder hanya akan terjadi melalui media maupun perantara. Media tersebut nantinya dapat berupa sebuah alat maupun orang. Kontak ini bisa di lakukan dengan cara langsung ataupun tidak langsung. Contohnya saja pada saat Anda berbicara dengan menggunakan telepon.
Komunikasi
Pada saat melakukan sebuah interaksi maka harus untuk melakukan komunikasi. Komunikasi ini merupakan pembacaan dari perasaan maupun sebuah gerak- gerik dari fisik.
Lalu akan muncul dengan sebuah ungkapan perasaan serta sikap takut, menolak, senang, ragu dan masih banyak lagi. Ini merupakan sebuah reaksi dari pesan yang telah di sampaikan melalui komunikasi tersebut.
Apabila ada sebuah aksi dan juga reaksi maka hal itu akan di sebut dengan komunikasi. Komunikasi itu adalah sebuah tindakan yang mana di lakukan oleh seseorang untuk menyampaikan sebuah pesan kepada seseorang dan orang tersebut nantinya akan memberikan sebuah sinyal maupun tafsiran dari sebuah pesan dengan menunjukkan bagaimana perasaan maupun perilaku.
Mungkin saja Anda dapat melihat jika sebuah komunikasi akan mirip dengan kontak tapi walaupun ada kontak, Anda pun tidak bisa menjamin apabila sudah terjadi sebuah komunikasi. Hal ini di sebabkan oleh adanya kegiatan yang dapat menuntut orang untuk dapat memahami pesan yang sudah di sampaikan tersebut.
Komunikasi ini memiliki 4 unsur yang terdiri dari pesan, umpan balik, media komunikasi atau komunikator dimana merupakan pengirim dan penerima.
- Pengirim adalah orang yang mengirimkan sebuah pesan kepada orang lain serta biasa disebut dengan komunikator.
- Penerima merupakan orang yang dapat menerima pesan dari orang yang mengirim, atau sering disebut dengan komunicant.
- Media adalah sarana maupun alat yang dipakai untuk menyampaikan sebuah pesan tersebut. Media juga terdiri dari 4 kelompok yakni media massa, media kelompok, media publik dan juga media antara pribadi.
- Feed back adalah umpan balik dari raksi yang di lakukan oleh penerima kepada pesan yang telah di terima
Jenis Jenis Interaksi Sosial
Interaksi sosial memiliki berbagai macam bentuk serta bisa di kelompokkan dengan berdasarkan bentuk, subjek dan juga cara. Interaksi sosial antar individu ialah interaksi pada saat dua individu bertemu dengan cara langsung serta melakukan sebuah interaksi satu sama lain meskipun itu termasuk ke dalam bentuk yang sangat sederhana.
Misalnya yakni saling menyapa dan juga tersenyum pada saat berpapasan di jalan.
Yang kedua adalah interaksi antar kelompok, dimana ini merupakan sebuah interaksi pada saat 2 kelompok yang berbeda akan saling bertemu. Komunikasi yang terjalin juga bukan lagi berkaitan dengan hal yang memiliki sifat pribadi melainkan dengan kepentingan kelompok. Contohnya saja pertemuan antara ormas dan lain sebagainya.
Untuk yang ketiga adalah interaksi individu dan juga kelompok, merupakan sebuah interaksi dari seseorang berkomunikasi dengan beberapa kelompok orang. Misalnya saja pada saat orang melakukan orasi di podium.
Macam-Macam Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial mempunyai 2 macam bentuk yakni dengan asosiatif dan juga disosiatif. Masing- masing akan mempunyai sub pada bagian lain yang berbeda. Berikut inilah penjelasannya:
Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Asosiatif ini merupakan sebuah hasil dari sebuah hubungan yang positif serta bisa menghasilkan sebuah persatuan. Dan berikut ini merupakan beberapa macam interaksi sosial asosiatif:
- Kooperasi, ini merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh banyak orang untuk tujuan bersama. Serta kerja sama tersebut, orang- orang pun akan saling membantu, bersinergi dan juga saling mendukung. Hasil dari kerja sama ini pastinya juga menghasilkan sebuah kerukunan untuk saling gotong royong seperti yang dilakukan warga desa.
- Akomodasi, jika masyarakat dapat mematuhi seluruh norma yang ada di daerahnya maka bisa di pastikan jika hal yang seperti ini akan disebut sebagai akomodasi. Akomodasi ini memiliki bentuk segresi, konsiliasi, adjudikasi, mediasi, koersi dan juga kompromi. Tujuan dari menyatukan pemahaman di beberapa kelompok tersebut yang membuat tidak ada yang bertikai.
- Asimilasi, ini ialah pelaburan dari dua kebudayaan yang berbeda yang akan menjadi satu kebudayaan baru untuk bisa mendapatkan tujuan bersama.
- Akulturasi, hal ini memang cukup mirip dengan asimilasi akan tetapi kebudayaan asli dari sebuah kelompok akan masih tetap ada. Dua kebudayaan akan berpadu serta bisa menghasilkan budaya yang baru tanpa harus membuat budaya yang asli menghilang.
Interaksi Sosial Bentuk Disosiatif
Disosiatif merupakan sebuah hasil dari dari hubungan negatif yang bisa menimbulkan adanya perpecahan. Dan berikut ini jenis dari interkasi sosial disosiatif:
- Oposisi, merupakan sebuah kelompok maupun individu yang menendang dan juga menyalahkan suatu yang telah lama dan pelaku disebut dengan oposan.
- Kompetisi, merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk meraih sebuah prestasi serta bisa menentukan apa yang terbaik
- Kontravensi, jenis ini ada di tengah- tengah antara oposisi dan juga kompetisi. Hal yang seperti ini akan menjadikan indvidu merasa bimbang sebab sebuah ketidak pastian dari individu lainnya maupun menyembunyikan sebuah perasaan sebab adanya individu lainnya.
Ciri Ciri Interaksi Sosial
- Adanya pelaku yang lebih dari 1 orang.
- Adanya sebuah komunikasi antara pelaku dengan memakai symbol.
- Adanya dimensi waktu untuk bisa menentukan sifat aksi yang tengah berlangsung.
- Mempunyai tujuan tertentu.
Tidak seluruh tindakan akan bisa dikategorikan dengan interaksi. Di dalam sebuah interaksi wajib adanya sebuah orientasi dari timbal- balik dari beberapa pihak yang bersangkutan. Entah itu adanya timbal baik dengan bentuk cinta maupun benci, menolong ataupun melukai, sebuah pengkhianatan atau kesetiaan.
Contoh Interaksi Sosial
- Contoh interaksi sosial asosiatif seperti, masyarakat memilih atau menentukan RT ataupun RW. Kemudian adanya proses tawar menawar pada seorang penjual dan pembeli.
- Contoh interaksi sosial disasosiatif seperti, adanya tawuran antar supporter bola dan lain sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar